1. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan pada umumnya adalah memilih suatu jalur tindakan di antara beberapa
alternatif yang tersedia melalui
suatu proses mental dan berfikir yang logis. Ketika mencoba untuk
membuat keputusan yang terbaik,
seseorang harus menimbang sisi positif dan negatif dari setiap
pilihan, dan mempertimbangkan
semua alternatif. Untuk pengambilan keputusan yang efektif,
seseorang harus mampu
memprediksikan hasil dari setiap pilihan, dan berdasarkan pada semua item
tersebut, menentukan pilihan
mana yang terbaik untuk situasi tertentu. Pengambilan keputusan harus
berdasarkan beberapa tahapan
yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut
bisa saja meliputi identifikasi
masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan seterusnya.
2. Beberapa Pengertian Pengambilan Keputusan
Menurut Para Ahli, Sebagai Berikut:
1.G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan
keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan
kriteria tertentu atas dua atau lebih
alternatif yang mungkin.
2.P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah
suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data.
3. Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan
bahwa pengambilan keputusan adalah
pemilihan diantara alternatif mengenai suatu
cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika
tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah
dibuat.
3. Contoh kasus dalam tipe-tipe proses pengambilan
keputusan
Dalam sepanjang hidupnya manusia selalu
dihadapkan pada pilihan-pilihan atau alternatif
dan pengambilan keputusan. Hal ini
sejalan dengan teori real life choice,yang menyatakan
dalam kehidupan sehari-hari
manusia melakukan atau membuat pilihan-pilihan di
antara
sejumlah alternatif.
Pilihan-pilihan tersebut biasanya berkaitan dengan alternatif
dalam
penyelesaian masalah yakni upaya untuk
menutup terjadinya kesenjangan antara keadaan saat
ini dan keadaan yang
diinginkan. Begitu pula dengan perusahaan. Perusahaan juga butuh
mengambil keputusan-keputusan yang nantinya akan
mempengaruhi perusahaan itu ke depannya.
Dan tentunya dalam pengambilan keputusan,
keputusan-keputusan tersebut harus dipikirkan secara
matang terlebih dahulu agar tidak merugikan
perusahaan tersebut dan pihak-pihak yang terkait.
Pengambilan keputusan secara universal
didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai
alternative. Pengertian ini mencakup baik
pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.
Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) :
adalah tindakan manajemen dalam pemilihan
alternative untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur
yaitu keputusan yang berulang- ulang dan
rutin, sehingga dapat diprogram.
Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada
manjemen tingkat bawah.
Contoh : PT
XL Axiata sebenarnya ingin mematikan merek “Axis”. Akan tetapi CEO XL Axiata,
Dian Siswarini, tidak akan mematikan “Axis” dikarenakan sadar tidak bisa hanya
menggunakan satu brand saja. Hal ini dilakukan agar menyanggupi pelanggan kelas
menengah dengan menggunakan Axis, sedangkan layanan XL lebih melayani pelanggan
yang mengkonsumsi data besar.Olehkarena itu diambil sebuah keputusan untuk
tidak mematikan Axis dan meningkatkan layanan Axis.
2. Keputusan setengah terprogram / setengah
terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat
diprogram, sebagian berulang-ulang
dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini
seringnya bersifat rumit dan
membutuhkan perhitungan - perhitungan serta analisis yg terperinci.
Contoh : Pak Harry M. Zen adalah seorang Direktur Keuangan pada PT. Telkom. Pak Harry harus mengambil keputusan untuk membeli sistem komputer yang lebih canggih dan tidak boros
3. Keputusan tidak terprogram/ tidak
terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang
ulang dan tidak selalu terjadi.
Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk
pengambilan keputusan tidak
terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia
dan biasanya berasal dari
lingkungan luar.
Contoh : Pak
Ir. Dr. Jaja Subjono. Sh adalah seorang Direktur Utama PT. Nestle Indonesia
yang diberikan kepercayaan untuk menjalankan suatu project di luar kota. Dan
diputuskan project berjalan selama satu bulan. Dan ternyata saat project sedang
berjalan di tengah-tengah proses, terjadi permasalahan kekurangan personil
untuk mengatasi project tersebut dan dikhawatirkan project tidak akan selesai
pada tenggat waktu yang telah ditentukan dan waktunya semakin mepet, maka untuk
memperlancar project tersebut pimpinan dapat memutuskan untuk menambahkan
personilnya untuk memperlancar project tersebut walaupun akan ada pengeluaran tambahan untuk pengiriman personil tersebut bagi organisasi tersebut.