Welcome To My BLOG

Selasa, 14 November 2017

PENGAMBILAN KEPUTUSAN


1. Pengertian Pengambilan Keputusan
    Pengambilan keputusan pada umumnya adalah memilih suatu jalur tindakan di antara beberapa
alternatif yang tersedia melalui suatu proses mental dan berfikir yang logis. Ketika mencoba untuk
membuat keputusan yang terbaik, seseorang harus menimbang sisi positif dan negatif dari setiap
pilihan, dan mempertimbangkan semua alternatif. Untuk pengambilan keputusan yang efektif,
seseorang harus mampu memprediksikan hasil dari setiap pilihan, dan berdasarkan pada semua item
tersebut, menentukan pilihan mana yang terbaik untuk situasi tertentu. Pengambilan keputusan harus
berdasarkan beberapa tahapan yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut
bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan seterusnya.

2. Beberapa Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli, Sebagai Berikut:

1.G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan 
   kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
2.P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah,                     pengumpulan fakta dan data.
3. Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah      
    pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak      dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau          reputasi yang telah dibuat.

3. Contoh kasus dalam tipe-tipe proses pengambilan keputusan

Dalam sepanjang hidupnya manusia selalu   dihadapkan   pada   pilihan-pilihan   atau   alternatif
dan   pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan teori real life choice,yang menyatakan 
dalam  kehidupan  sehari-hari  manusia  melakukan  atau  membuat pilihan-pilihan  di  antara 
sejumlah  alternatif.  Pilihan-pilihan  tersebut  biasanya berkaitan dengan alternatif dalam 
penyelesaian masalah  yakni upaya untuk menutup  terjadinya kesenjangan  antara  keadaan  saat  
ini  dan  keadaan  yang diinginkan. Begitu pula dengan perusahaan. Perusahaan juga butuh
mengambil keputusan-keputusan yang nantinya akan mempengaruhi perusahaan itu ke depannya.
Dan tentunya dalam pengambilan keputusan, keputusan-keputusan tersebut harus dipikirkan secara
matang terlebih dahulu agar tidak merugikan perusahaan tersebut dan pihak-pihak yang terkait.

Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai
alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.

Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan
alternative untuk mencapai sasaran.

Keputusan dibagi dalam 3 tipe :

1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang- ulang dan
    rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada
    manjemen tingkat bawah.
   
   Contoh : PT XL Axiata sebenarnya ingin mematikan merek “Axis”. Akan tetapi CEO XL Axiata, Dian       Siswarini, tidak akan mematikan “Axis” dikarenakan sadar tidak bisa hanya menggunakan satu           brand saja. Hal ini dilakukan agar menyanggupi pelanggan kelas menengah dengan menggunakan     Axis, sedangkan layanan XL lebih melayani pelanggan yang mengkonsumsi data besar.Olehkarena     itu diambil sebuah keputusan untuk tidak mematikan Axis dan meningkatkan layanan Axis.

2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat
   diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini
   seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan - perhitungan serta analisis yg terperinci.
   
   Contoh : Pak Harry M. Zen adalah seorang Direktur Keuangan pada PT. Telkom. Pak Harry harus               mengambil keputusan untuk membeli sistem komputer yang lebih canggih dan tidak boros

3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang
    ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk
    pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia
    dan biasanya berasal dari lingkungan luar.

    Contoh : Pak Ir. Dr. Jaja Subjono. Sh adalah seorang Direktur Utama PT. Nestle Indonesia yang              diberikan kepercayaan untuk menjalankan suatu project di luar kota. Dan diputuskan project              berjalan selama satu bulan. Dan ternyata saat project sedang berjalan di tengah-tengah proses,        terjadi permasalahan kekurangan personil untuk mengatasi project tersebut dan dikhawatirkan          project tidak akan selesai pada tenggat waktu yang telah ditentukan dan waktunya semakin                mepet,  maka untuk memperlancar project tersebut pimpinan dapat memutuskan untuk                      menambahkan personilnya untuk memperlancar project tersebut walaupun akan ada pengeluaran      tambahan untuk pengiriman personil tersebut bagi organisasi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar