Welcome To My BLOG

Kamis, 10 Januari 2019

Analisis Perancangan Sistem Informasi Shopee


Sistem Informasi Pada Shopee

Shopee merupakan salah satu toko online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace di mana semua orang dapat menjual barang dan menjadi pembeli di aplikasi ini. Layanan Shopee diperuntukkan untuk semua orang dan dapat diakses secara gratis.

Barang yang dijual di Shopee pun juga beragam, mulai dari pakaian, peralatan rumah tangga, hingga voucher pulsa, belanja, maupun yang lainnya. Fitur-fitur yang ada pada Shopee antara lain ShopeePay dan Koin Shopee. ShopeePay memudahkan dalam menyimpan seluruh pendapatan dan dana pengembalian di Shopee. Koin Shopee adalah mata uang virtual resmi di Shopee yang akan dikreditkan ke akun kita setiap kita berhasil berbelanja di toko Star Seller Shopee atau Official Shops.



Transaction Processing Systems (TPS) :
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakanoleh manajer. Sistem ini bekerja pada level operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian. Proses dalam sistem ini meliputi pengurutan data, melihat data, memperbaharui data. Sedangkan outputnya adalah laporan yang detail, daftar lengkap, dan ringkasan. 

Pada studi kasus Shopee, yang merupakan TPS adalah:

1. Customer Service
Sebagai resepsionis
- Sebagai customer relation officer

2. Penjual
- Penjual ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada
- Penjual dapat memperbarui data dari produk-produk yang dijualnya

3. Pembeli
- Pembeli ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada
- Pembeli dapat menanyakan hal-hal terkait dengan kejadian

4. Finance
- Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan
- Melakukan penginputan semua transaksi keuangan

5. Quality Control
- Memantau produk-produk yang dijual oleh seller
- Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas terbaik dalam produk dan jasa perusahaannya

Management Information Systems (MIS) :
MIS mendukung spektrum tugas-tugas organisasi yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. MIS menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

Pada studi kasus Shopee, yang merupakan MIS adalah:

6. Marketing Officer
- Melakukan optimasi Shopee di mesin pencari
- Melakukan optimasi di sosial media
- Bertugas mebawa kemajuan dalam hal marketing untuk perusahaan

Decision Support Systems (DSS) :
DSS hampir sama dengan MIS karena sama-sama menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari MIS karena menekankan pada fungsi pendukung pembuat keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
Mengambil elemen-elemen informasi
Menganalisis seluruh file
Menyiapkan laporan dari berbagai file
Memperkirakan akibat dari keputusan
Mengusulkan keputusan
Membuat keputusan
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan DSS adalah:

7. Chief Marketing Officer
- Pemimpin dari Marketing Officer
- Bertugas membuat keputusan/kebijakan untuk kemajuan di bidang marketing perusahaan

Executive Information Systems (EIS) :
EIS adalah sistem terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor penentu keberhasilan.

Pada studi kasus Shopee, yang merupakan EIS adalah:

8. Chief Executive Officer
 - Mengelola dan menganalisis segala aktivitas fungsional bisnis seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran
- Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada perusahaan








Referensi :
https://www.academia.edu/36714468/Sistem_Informasi_Shopee_dan_tokopedia/

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Manajemen sendiri mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, dan lain-lain, dalam suatu organisasi. Sedangkan, informasi dalam satu organisasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan arti bagi organisasi.

Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi.


Perkembangan Sistem Informasi Manajemen

Pada awal perkembangan komputerisasi informasi, komputer belum mempunyai program yang berjalan secara otomatis, melainkan hanya menjalankan komando yang dimasukkan secara manual ke dalam komputer. Setelah tahun 2000’an, sistem informasi manajemen mulai berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi pada berbagai induk perusahaan dan cabang-cabangnya.

Sistem tersebut kemudian dibentuk dalam sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System). Hingga kini, sistem informasi berjalan secara terintegrasi dan berjalan secara otomatis.

SIM sendiri mempunyai elemen-elemen fisik yang dibutuhkan untuk kelancaran sistem yang digunakan, yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak, yaitu perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi.

Selanjutnya, dalam SIM terdapat database dan prosedur pelaksanaan sistem manajemen perusahaan dan tentunya, petugas yang mengoperasikan semua sistem tersebut.

Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut:
  1. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi dengannya.
  2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
  3. Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
  4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.

4 Tip Negosiasi Minta Kenaikan Gaji untuk Pekerja Startup

Menurut survei dari Paysa, alasan utama mengapa para karyawan berumur 18 hingga 35 tahun takut meminta kenaikan gaji adalah kurang percaya diri mengenai performa masing-masing. Padahal, survei yang sama menemukan bahwa 59 persen manajer merasa terbuka jika karyawannya bernegosiasi gaji lebih dari satu kali setahun. Negosiasi gaji tidak perlu menjadi hal yang menakutkan jika kamu mengetahui cara yang efektif.
Jika kamu terbiasa dengan strategi negosiasi gaji di perusahaan konvensional (bukan startup), ada beberapa hal lain yang kamu harus perhatikan. Berikut adalah beberapa saran yang bisa kamu terapkan jika ingin bergabung, atau sedang bekerja, dengan sebuah startup dan ingin angka gaji lebih tinggi.

Pahami perbedaan gaji di startup dan perusahaan konvensional

Jika baru pertama kali bekerja di startup, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengubah cara pandang terhadap gaji. Dinamika karier dan skema gaji di startup sering kali berbeda dengan perusahaan konvensional. Anggapan yang kamu punya selama ini belum tentu berlaku di startup.
Contohnya, beberapa startupterutama yang masih mencari pendanaanmenawarkan besaran gaji lebih rendah dari yang mungkin kamu biasa temui di perusahaan lain. Sebelum menilai angka tersebut, tanyakan pada dirimu sendiri, apa saja keuntungan yang bisa saya dapatkan selain gaji pokok? Kamu harus putuskan jika keuntungan tambahan, seperti jam kerja fleksibel atau opsi kerja dari rumah, kira-kira sepadan dengan potensi gaji lebih rendah.
Contoh lain, beberapa startup menawarkan ekuitas atau persentase kepemilikan dalam perusahaan tersebut. Mereka mengajak kamu untuk ikut bertaruh dalam membangun perusahaan demi potensi keuntungan yang besar. Coba pertimbangkan opsi ini jika kamu belum punya banyak tanggungan, serta cukup percaya dengan masa depan startup tersebut.
Bukan berarti gaji di startup pasti lebih rendah dari perusahaan konvensional. Beberapa startup justru menerapkan strategi sebaliknya, yaitu menawarkan gaji lebih tinggi dibanding posisi serupa pada perusahaan biasa.
Seiring startup berekspansi dan mempekerjakan lebih banyak orang, mereka biasanya mengurangi tawaran opsi kompensasi melalui ekuitas. Namun, startup selalu memerlukan talenta berpengalaman yang bersedia bertaruh ke perusahaan dengan risiko tinggi. Dalam tahap ini, salah satu opsi strategi untuk menarik talenta adalah gaji kompetitif dibanding perusahaan konvensional.

Cari besaran gaji sesuai kondisi startup

Startup bisa menawarkan jangkauan gaji berbeda-beda, sehingga kamu sebaiknya tidak terburu-buru mematok angka tertentu. Sebelum menargetkan angka gaji, kamu harus menilai kondisi dan prospek startup tersebut lebih dahulu. Tidak ada gunanya mencari angka tinggi jika startup kamu tidak mampu memberikannya!
Baik dalam proses bergabung maupun ketika kamu sudah bekerja di sebuah startup, kamu harus mengenali perusahaan semaksimal mungkin. Kondisi startup tempat kamu bekerja kamu penting untuk diketahui, meski kamu tidak bekerja di posisi yang berhubungan langsung dengan pengembangan bisnis. Carilah data sebanyak mungkin tentang startup tersebut, seperti:
  • Bagaimana strategi mereka untuk mendapat profit?
  • Sudah sampai tahap pendanaan apa?
  • Bagaimana strategi exit mereka?
Kamu bisa coba mencari data valuasi dan pendanaan startup di situs seperti Crunchbase. Setelah itu, cari tahu angka gaji rata-rata di bidang yang serupa denganmu dalam startup dengan ukuran atau valuasi yang serupa. Dari situ, kamu bisa peroleh besaran angka gaji yang kira-kira bisa kamu harapkan.
Yang penting, kamu harus realistis dan jujur pada diri sendiri. Jika kamu merasa berhak mendapat imbalan lebih tinggi tetapi startup kamu tidak mampu menambah gaji, mintalah keuntungan lain seperti ekuitas atau waktu cuti tambahan. Jika keuntungan tersebut terasa belum mencukupi kebutuhanmu, jangan paksakan diri; kamu bisa pertimbangkan opsi karier lainnya.

Tentukan waktu yang tepat

Jika kamu telah menemukan angka yang memungkinkan, tahap selanjutnya untuk negosiasi gaji adalah mencari waktu yang tepat. Tidak semua startupmenerapkan kenaikan gaji secara rutin seperti yang lumrah ditemukan di perusahaan lain, sehingga kamu sebaiknya proaktif dalam mencari tahu prosedur kenaikan gaji di tempat kerja kamu.
Mencari waktu yang tepat bukan berarti harus menunggu hingga satu atau dua tahun. Ketika menilai karyawan, startup pada umumnya lebih mementingkan performa dibandingkan durasi, sehingga kamu bisa mencoba evaluasi performa kamu sendiri.
Kumpulkan data mengenai bagaimana performa kamu telah meningkat dibanding karyawan lain di posisi serupa, seperti:
  • Berapa banyak pendapatan yang telah kamu bantu raih?
  • Apa saja inovasi sukses yang telah kamu tawarkan untuk perusahaan?
  • Bagaimana cara kamu mendatangkan hasil melampaui target dengan biaya yang sehemat mungkin?
Contoh momen untuk memulai negosiasi gaji adalah ketika startup kamu baru melalui pencapaian tertentu. Jika kamu baru berperan dalam membantu perusahaan mendapat pendanaan atau menyukseskan proyek, itu waktu yang cocok untuk mengajak manajer kamu berdiskusi. Manajer juga manusia, dan mereka tentunya lebih mudah diajak diskusi jika kondisi pekerjaan sedang cemerlang.


Lakukan diskusi secara transparan

Meminta kenaikan gaji melambangkan bahwa kamu berniat melanjutkan hubungan kerja yang makin produktif dengan perusahaan. Karena itu, kamu harus pastikan bahwa kamu dan startup kamu memiliki hubungan yang dua arah. Pada umumnya, startup lebih menghargai transparansi dan kejelasandibanding strategi yang terlalu berkepanjangan. Negosiasi gaji itu lumrah, sehingga kamu tidak perlu merasa tertekan. Jika kamu merasa bisa berkontribusi di atas ekspektasi perusahaan, maka kamu berhak meminta imbalan lebih tinggi. Sampaikan argumen kamu dengan jelas dan dukung dengan data yang telah kamu kumpulkan mengenai performa dan pencapaian kamu.
Jangan anggap negosiasi gaji sebagai “perang” antara kamu dengan atasan. Jika perusahaan merasa kamu telah berkontribusi banyak, manajemen pasti ingin mempertahankan kamu. Perusahaan yang baik pasti berupaya membuat hubungan kerja kalian menguntungkan bagi kamu juga, meskipun mereka belum tentu bisa menyediakan apa yang kamu minta.

Pada akhirnya, ingatlah bahwa tujuan negosiasi seharusnya bukan agar salah satu pihak bisa “menang,” melainkan menemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak. Semoga berhasil!
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

7 Aplikasi Pengatur Keuangan Terbaik untuk Android

(Update 26 Desember 2018: Kami memperbarui daftar dalam artikel ini dengan menambahkan MoneyWiz dan menghapus aplikasi lain yang sudah ditarik dari peredaran)
“Yang bisa membuatmu kaya bukanlah besaran penghasilanmu, tapi kebiasaanmu mengatur pengeluaran.”
Ungkapan tersebut diucapkan oleh seorang jawara permainan catur bernama Charles A. Jaffe yang berkiprah di awal abad ke-20 lalu. Sekadar mendapat uang yang banyak saja tidak akan membuatmu sejahtera; kamu harus bisa mengatur keuanganmu sebijak mungkin. Berita baiknya, saat ini telah tersedia banyak aplikasi mobile untuk memudahkan kamu mencatat dan merencanakan keuangan.
Untuk membantu kamu memilih, Tech in Asia telah merangkum fitur-fitur sejumlah aplikasi keuangan populer dari developer lokal maupun mancanegara. Berikut adalah beberapa aplikasi manajemen keuangan pilihan yang saat ini dapat kamu unduh di Google Play Store.

UangKu

Kiri-kanan: tampilan kategori pengeluaran, pemasukan, dan grafik persentase transaksi.
Tampilan rekap transaksi per hari, pemilihan hari, dan rekap transaksi keseluruhan di UangKu.
Jika baru pertama kali mencoba mengatur keuangan dengan aplikasi, kamu bisa mencoba UangKu buatan developer ODT Indonesia. Aplikasi ini menawarkan fungsi pengatur keuangan dengan sederhana, namun rinci dan terstruktur.
Kamu diminta mematok target tabungan dan pengeluaran selama satu bulan. Setelah itu, aplikasi ini akan otomatis menghitung batas maksimal pengeluaran kamu setiap hari agar bisa mencapai target tersebut. Kamu bisa mencatat transaksi yang sudah terjadi maupun rencana pemasukan atau pengeluaran di masa yang akan datang.
Setiap pemasukan dan pengeluaran yang kamu catat bisa dikelompokkan dalam kategori yang berbeda-beda, sesuai sumber atau tujuan, seperti gaji, belanja, atau makan-minum. Demi memudahkan kamu melacak keuangan, UangKu bisa menyajikan daftar transaksi setiap hari maupun setiap bulan dalam fitur kalender dan statistik.

Monefy

Kiri-kanan: Tampilan pembuatan akun, transfer antar akun, dan pembuatan kategori transaksi baru.
Kiri-kanan: Tampilan home screen, daftar transaksi, dan pencatatan transkasi baru.
Aplikasi pengatur keuangan buatan Aimbity ini mengunggulkan layanan yang dapat dikustomisasi atau mudah disesuaikan dengan kebutuhan. Kamu bisa membuat akun yang berbeda untuk kategori uang tunai, rekening bank, atau akun buatan kamu sendiri yang akan dicatat secara terpisah. Kamu juga dapat mencatat jika memindahkan uang di antara akun-akun tersebut.
Kamu dapat mengelompokkan pengeluaran dalam berbagai kategori seperti makanan, tagihan, hiburan, atau kategori lain buatan sendiri. Aplikasi ini akan otomatis menghitung persentase pengeluaran untuk masing-masing kategori setiap hari, minggu, bulan, hingga tahun.
Monefy tersedia dalam versi gratis atau berbayar seharga Rp33.000 (per Desember 2018) yang membebaskanmu dari tampilan iklan. Kamu juga akan terlepas dari beberapa batasan seperti jumlah kategori pengeluaran yang bisa ditambahkan.
Versi berbayar juga menyediakan sinkronisasi melalui Dropbox atau Google Drive yang memungkinkan kamu menggunakan Monefy di berbagai gawai, serta berbagi data keuangan dengan keluarga atau pasangan.

Money Manager Expense & Budgeting

Kiri-kanan: Tampilan kalender, neraca keuangan, dan opsi transaksi berulang.
Kiri-kanan: Tampilan pembagian kategori pendapatan, pengeluaran, dan grafik pengeluaran per periode.
Dari segi fungsi dan antarmuka, aplikasi pengatur keuangan buatan Realbyte ini lebih cocok bagi kamu yang sudah terbiasa mencatat laporan keuangan sehari-hari. Dalam versi gratis, aplikasi ini memungkinkan kamu untuk membagi transaksi ke tiga akun, yaitu tunai, rekening, dan kartu pembayaran. Untuk setiap transaksi, Money Manager akan mendata harta dan utang dari ketiga akun tersebut.
Kamu dapat membagi transaksi ke kategori yang berbeda-beda, sambil melacak persentase pemasukan dan pengeluaran dari masing-masing kategori itu. Tersedia juga opsi untuk mencatat pengeluaran atau angsuran rutin untuk berbagai pilihan periode.
Money Manager ditawarkan dalam versi gratis dan berbayar seharga Rp44.000 (per Desember 2018). Versi berbayar membebaskanmu dari tampilan iklan serta memungkinkanmu untuk menambah jumlah akun dan menggunakan aplikasi lewat PC.


TemanBisnis

Kiri-kanan: Tampilan daftar transaksi per bulan, neraca laba/rugi, dan laporan arus kas.
Kiri-kanan: Tampilan pencatatan transaksi baru, daftar kategori pendapatan, dan daftar kategori pengeluaran.
Sedikit berbeda dengan aplikasi lain dalam daftar ini, TemanBisnis dari Badr Interactive diperuntukkan untuk keuangan bisnis, terutama bagi kamu yang sedang pertama kali memulai usaha.
Dengan aplikasi ini, kamu dapat mencatat pemasukan dan pengeluaran bisnis dari berbagai sumber. Masing-masing sumber juga dapat dikelompokkan dalam kategori yang berbeda-beda untuk membantu kamu melacak transaksi. Tak hanya transaksi tunai, aplikasi ini juga dirancang untuk mencatat transaksi kredit atau utang.
Selain pencatatan keuangan, TemanBisnis juga akan secara otomatis menghitung sejumlah laporan seperti laba/rugi, utang/piutang, dan pertumbuhan kas secara periodik. Aplikasi ini juga menyediakan konten “kelas mikro” berupa artikel panduan dan informasi singkat mengenai pengelolaan bisnis.

Finansialku

Kiri-kanan: Tampilan catatan transaksi harian, laporan keuangan, dan pembuatan akun baru.
Tampilan pembuatan rencana keuangan.
Salah satu fitur unggulan aplikasi ini adalah rencana keuangan untuk keperluan seperti dana pendidikan hingga membeli kendaraan atau produk. Setelah kamu mengisi data seperti harga dan periode pembelian produk, Finansialku bisa menghitung berapa total biaya yang kamu perlukan dan mencatat progres tabungan untuk membeli produk itu.
Finansialku juga menyediakan fungsi mendasar seperti pencatatan transaksi. Kamu juga bisa menambah dokumentasi seperti foto atau lokasi untuk masing-masing transaksi yang kamu catat.
Aplikasi ini tersedia dalam versi gratis, langganan Rp35.000/bulan, dan Rp350.000/tahun (per Desember 2018). Fitur-fitur dalam versi langganan berbayar dapat dinikmati secara gratis oleh pengguna selama tiga puluh hari pertama. Versi berbayar menawarkan berbagai fitur tambahan antara lain:
  • Jumlah profil tak terbatas (maksimal dua di versi gratis),
  • Jumlah transaksi tak terbatas (maksimal enam puluh per bulan di versi gratis),
  • Konsultasi dengan perencana keuangan secara online, dan
  • Catatan investasi, anggaran dan aset.

Wallet

Kiri-kanan: Tampilan informasi akun, catatan transaksi bulanan, dan laporan keuangan.
Kiri-kanan: Tampilan pembuatan rencana pembayaran, anggaran bulanan, dan laporan keuangan.
Wallet menyediakan fitur pengatur keuangan pada umumnya, seperti pencatatan transaksi secara manual. Untuk memudahkan pencatatan, Wallet juga memungkinkan kamu untuk mengimpor data transaksi atau rekeningdari file CSV atau Excel.
Aplikasi ini juga menyediakan fitur perencanaan pembayaran di masa depan, lengkap dengan fitur pengingat agar kamu tidak lupa. Wallet tersedia dalam versi gratis maupun berbayar, mulai dari Rp28.000 per bulan hingga Rp379.000 untuk langganan seumur hidup.
Sebagai salah satu fitur unggulan, Wallet versi berbayar menawarkan sinkronisasi dengan akun online banking dengan berbagai bank, seperti BCA, Bank Mandiri, dan Danamon. Fitur ini memungkinkan Wallet untuk otomatis merekam riwayat transaksi kamu sehingga kamu tidak perlu catat secara manual.
Wallet menghadirkan fitur sinkronisasi ini melalui Salt Edge, agregator data perbankan bersertifikasi ISO 27001 yang telah terhubung dengan sekitar 3.000 lembaga keuangan dalam lebih dari 60 negara. 

MoneyWiz

Kiri-kanan: Tampilan laporan pembagian kategori keuangan dan daftar penerima pembayaran.
Kiri-kanan: Tampilan pembuatan anggaran bulanan, pembayaran terjadwal, dan pencatatan transaksi di lebih dari satu kategori.
MoneyWiz cocok bagi kamu yang sudah terbiasa menggunakan aplikasi pengatur keuangan dan ingin mencoba opsi dengan fungsi yang lebih rinci.Contohnya, kamu bisa membuat laporan keuangan dalam format CSV atau PDF untuk data seperti perbandingan anggaran hingga uraian transaksi yang terpisah untuk masing-masing merchant atau penerima uang.
Untuk mencatat transaksi dengan lebih mudah, kamu juga bisa mengelompokkan suatu transaksi ke lebih dari satu kategori. Misalnya, jika kamu menggunakan angkutan umum untuk membeli makanan, kamu bisa sekaligus mencatat harga makanan tersebut (dalam kategori makanan) dan biaya angkutan (dalam kategori transportasi) tanpa harus membuat dua catatan.
Aplikasi ini tersedia dalam versi gratis serta berbayar seharga Rp49.000/bulan dan Rp499.000/tahun. Serupa dengan Wallet, versi berbayar MoneyWiz menghadirkan fitur tambahan seperti sinkronisasi akun berbasis Salt Edge dengan online banking (Mandiri, BCA dan Danamon per Desember 2018) sehingga transaksi kamu dengan masing-masing rekening tersebut akan otomatis tercatat.